coinTujuan Anda dan saya untuk membeli saham adalah untuk mendapatkan keuntungan investasi sesuai dengan harapan dan goal kita masing-masing. Dalam hal menetapkan goal, sebaiknya tidak menggunakan strategi goal yang memiliki jangka waktu terlalu pendek, karena hal itu dapat memberikan banyak keraguan dan kesalahan dalam mengambil keputusan investasi.

 

Misalnya jika kita memiliki goal untuk mendapatkan keuntungan 5% dalam satu bulan, hal ini akan membuat kita sebagai investor cenderung untuk menerapkan sistem trading yang terburu-buru dan tidak melihat gambaran besar dari pergerakan harga saham. Penyebabnya adalah karena rentang waktu goalnya terlalu pendek dan dibutuhkan pengamatan dan pikiran yang terus menerus terhadap saham yang sedang dimiliki. Jika keadaan ini terjadi pada portofolio kita, emosi kita akan dikontrol oleh pergerakan harga saham secara terus menerus, dalam arti jika harga saham naik kita gembira dan sebaliknya jika harga saham turun kita sedih. Emosi seperti ini yang perlu dihindari selama dana investasi kita berada dalam bursa.

 

Kondisi yang sangat berbeda akan terjadi jika kita menetapkan goal  jangka panjang atau menengah. Misalkan dengan cara menetapkan goal kenaikan nilai investasi 25% setiap tahun selama 5 tahun kedepan atau dengan kata lain dalam jangka waktu 5 tahun nilai investasi yang kita miliki meningkat 3 kali lipat dan dalam kurun waktu 10 tahun meningkat hampir 10 kali lipat.

 

Berapapun besarnya goal yang kita miliki jika diiringi dengan penetapan strategi dan penggunaan aturan investasi yang tepat dan tertulis kemungkinan untuk mencapainya adalah hanya masalah waktu.

 

Orang bijak mengatakan jika kita sudah mengetahui “Mengapanya”,  “Bagaimananya” akan muncul dan lebih mudah dijalankan.

 

Dalam hal memilih strategi dan aturan, jika Anda sudah memiliki pengalaman melakukan investasi  dan sudah memiliki track record yang baik – dalam arti goal yang telah dibuat sebagian besar dapat terealisasi – berarti aturan dan strategi yang dipilih sudah tepat, tinggal diulangi lagi untuk penetapan goal selanjutnya. Namun jika strategi yang telah dipilih tidak membawa Anda mencapai goal yang telah ditetapkan ada baiknya untuk merubah arah dan mencari  strategi yang berbeda.

 

Dalam laporan harian dailystockprice, kami berusaha untuk menyajikan data sebaik mungkin dalam menentukan harga beli saham perusahaan tertentu dan pada saat yang kami anggap tepat dijadikan patokan.

 

Selanjutnya dalam hal menjual saham juga memiliki tantangan tersendiri. Salah seorang investor besar mengemukakan, dalam hal melakukan investasi di pasar saham, “Jangan pernah ‘menikah’ dengan saham yang Anda miliki, cukup ‘berpacaran’ saja”.  Jika suatu saat saham yang sudah Anda beli menunjukkan tanda-tanda perlu dijual, juallah. Jangan meletakkan emosi pribadi pada saham tersebut, sebaik apapun nama perusahaannya.

 

Dalam hal membeli saham dibutuhkan pengamatan secara teknikal – hasil pengamatan sudah disajikan pada laporan dailystockprice – dan juga dibutuhkan pendalaman informasi mengenai fundamental perusahaan. Namun dalam hal menjual saham akan lebih banyak menggunakan pengamatan teknikal.

 

Beberapa ide dan strategi sebagai bahan acuan dalam menjual saham:

  • Proteksilah uang hasil jerih payah Anda, gunakan aturan cut loss 7% - 8%. Juallah saham jika harganya turun 7% - 8% dari harga belinya.
  • Jika saham yang dimaksud sudah mencapai goal keuntungan yang sudah ditetapkan, misalkan 20%, 25%, 30% atau berapapun angka yang Anda tetapkan, juallah saham tersebut sesuai dengan rencana Anda dan tidak perlu menyesal jika ternyata harganya terus mengalami peningkatan.  Goal dasarnya adalah bukan untuk mencari cara menjual saham pada saat saham berada pada level puncaknya, namun lebih untuk membukukan keuntungan investasi secara berkala.
  • Aturan yang kami gunakan dalam dailystockprice adalah jika saham mengalami kenaikan 20% dalam tempo kurang dari 3 minggu, maka saham tersebut memiliki potensi kenaikan yang besar, misalkan 50% lebih dalam tempo 6 bulan sampai satu tahun kedepan selama didukung oleh trend kenaikan bursa. Jika sebelumnya Anda sudah menentukan goal  keuntungan pada saham tertentu dan mengalami kondisi ini, mungkin ada baiknya untuk merevisi goal Anda menjadi lebih besar.
  • Dalam kasus tertentu jika aturan diatas sudah terpenuhi, namun saham yang Anda miliki menurun harganya dengan cepat mendekati harga belinya sebaiknya perlu mengambil keputusan jual karena saham yang baik tidak mengalami kejadian ini atau kondisi bursa memang tindak kondusif untuk Anda berada didalamnya – kondisi market pressure atau downtrend.
  • Gunakan strategi profit taking sebagian selama saham yang Anda miliki mengalami trend kenaikan harga, umumnya mengambil profit taking sebanyak 20% - 25% adalah hal yang baik. Karena kebanyakan saham setelah mengalami kenaikan sebesar prosentase ini akan mengalami konsolidasi terlebih dahulu selama paling tidak 3 sampai 7 minggu sebelum mencapai harga beli yang baru, yang selanjutnya dapat memberikan kesempatan kepada Anda untuk mengambil posisi kembali pada saham yang sama. Menurut saya kombinasi cut loss 7% - 8% dengan profit taking 20% - 25% adalah suatu kombinasi yang baik. Bagaimana jika angka 20% - 25% tidak tercapai? Pelajari kembali mengapa Anda mengambil keputusan untuk membeli saham tersebut, lihat kembali fundamental perusahaannya atau memang karena kondisi bursa tidak mendukung. Merubah goal dengan mengambil keuntungan 10% – 15% dalam kondisi ini adalah hal yang wajar, kemudian bersiap untuk melakukan investasi kembali.
  • Jika saham yang sudah Anda miliki - perhatikan reaksi market terhadap saham tersebut dalam tabel no 3 laporan dailystockprice (Stock Fail & New High)dan juga tabel no 4 mengenai Up & Down Volume –mengalami beberapa kali reaksi yang negatif, mungkin sudah saatnya mengambil keuntungan sebagian atau seluruhnya.
  • Jika trend bursa berubah menjadi downtrend, ada baiknya untuk menjual sebagian atau seluruh porsi saham Anda guna meningkatkan nilai tunai investasi Anda. Kemudian tetap lakukan persiapan investasi untuk menyambut jika terjadi perubahan uptrend kembali, karena paling tidak 80% saham akan mengikuti trend bursa pada umumnya. Jadi mengapa Anda melakukan pembelian saham jika hanya memiliki kesempatan 20% saja? … Lebih baik untuk mempercayai apa yang sedang terjadi pada bursa dari pada mempercayai apa yang mungkin akan terjadi.
  • Jika saham Anda mengalami penurunan harga dibawah garis 50d MA ( day Moving Average), terutama dengan volume diatas rata-rata 50d MA, ada baiknya untuk mulai melakukan penjualan secara bertahap.
  • Jika saham Anda mengalami pelonjakan harga dalam waktu singkat – indikasi ini biasanya dapat ditemukan setelah suatu saham mengalami kenaikan harga secara konstan selama beberapa bulan atau tahun, dan tiba-tiba dalam 1 sampai 3 minggu terakhir mengalami lonjakan harga secara signifikan - ada baiknya untuk mulai keluar dari bursa. Hal ini menunjukkan terlalu banyak orang yang sudah mengetahui saham tersebut atau saham tersebut terlalu banyak dipromosi oleh broker investasi untuk dibeli – indikasi lemming factor.
  • Jika saham yang Anda beli memperlihatkan grafik yang terlalu cepat menanjak – indikatornya adalah harga saham Anda lebih besar dari atau sama dengan 100% dari pergerakan rata-rata garis 200d MA – Anda perlu mulai memikirkan untuk mengurangi porsi saham yang dimiliki dan sebaiknya mencari saham lain yang sedang mengalami momentum yang baru.

 

Setelah Anda dan saya menjual saham pada harga tertentu, yakinlah bahwa akan selalu ada kesempatan membeli saham yang lebih baik di kemudian hari, baik itu saham perusahaan yang sama maupun yang berbeda.

 

Dalam kasus menjual saham, sebaiknya jangan pernah merasa bangga jika Anda berhasil menjual saham tepat pada kondisi puncaknya - biasanya hal ini terjadi karena kebetulan saja. Jika Anda memberi makan ego dengan kondisi ini, kecenderungannya Anda akan mengharapkan kejadian ini berulang kembali. Pengharapan yang seperti ini banyak mengecewakan investor karena mereka menetapkan standar yang terlalu tinggi untuk dirinya.

 

Salah satu investor besar pernah mengatakan,”Kapan sebaiknya mengetahui dan menentukan strategi keluar dalam berinvestasi? … prosesnya terjadi sebelum Anda mengambil keputusan membeli saham”. Dalam proses melakukan investasi, Anda tentu tidak menginginkan perjalanan investasi Anda seperti roda yang berputar – mulai pada suatu titik tertentu dan berakhir pada titik yang sama. Anda hanya menyaksikan keuntungan investasi sambil lalu dan kemudian melihat keuntungan investasi Anda hilang begitu saja … hanya jalan ditempat.