rpBanyak yang bertanya,”Apakah ada aturan yang sederhana dalam menjual saham yang sudah kita miliki?”

 

Dalam berinvestasi, idenya adalah untuk membuat uang yang kita miliki bekerja untuk kita dan kalau bisa - sebenarnya pasti bisa, karena sudah banyak investor besar yang membuktikan – uang tersebut bekerja jauh lebih keras dibandingkan dengan kita sebagai pemiliknya. Dalam banyak kondisi bahkan perlu memiliki tujuan supaya “mereka” dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan jerih payah kita dalam melakukan pekerjaan.

 

Berinvestasi tidak berarti melakukan jual beli saham sebanyak-banyaknya setiap hari/bulan, karena semakin banyak melakukan jual beli, berarti semakin besar kita harus mengeluarkan biaya investasi. Sebenarnya strategi jual beli yang terlalu banyak adalah salah satu yang sangat dihindari oleh investor besar. Kelemahan strategi ini disamping effort yang dibutuhkan semakin banyak, jual beli yang terlalu banyak menyebabkan aliran dana menuju ke broker investasibukan ke bank account kita.

 

Lebih baik menghabiskan waktu untuk meneliti saham yang akan dibeli, menentukan harga beli yang pasti, baru kemudian melakukan pembelian – yang sebenarnya secara perhitungan pada saat pembelianlah potensi keuntungan terbesar diperoleh (Robert T. Kiyosaki – Guide To Investing).

 

Setelah melakukan pembelian, menjual saham merupakan tantangan tersendiri yang juga memiliki aturan sendiri, dalam banyak aspek memliliki ikatan emosi yang tinggi juga. Jika ada pertandingan olah raga yang Anda sukai, bagaimana emosi Anda sebagai penonton atau dibandingkan sebagai pemain? Mana yang lebih besar? Jika anda sedang bermain poker, emosi mana yang lebih besar, pada saat uang Anda diatas meja atau diluar permainan?

 

Saat ini uang Anda sudah bekerja pada saham yang dipilih & Anda menggunakan strategi momentum dalam proses pembelian. Selanjutnya Anda mulai berpikir untuk melakukan tindakan penjualan, aturan yang saya gunakan adalah:

  • Miliki goal keuntungan yang jelas & ralisasikan goal Anda jika sudah terpenuhi, sebagian maupun seluruhnya.
  • Gunakan aturan cut loss 7%-8% sebagai proteksi investasi Anda & jika terjadi, segera ganti dengan saham lain yang menurut Anda memiliki potensi yang lebih baik – gunakan laporan dailystockprice.net untuk memulai research Anda … baca artikel. Tidak menutup kemungkinan nanti Anda membeli saham yang sama dikemudian hari.
  • Gunakan aturan 3 minggu untuk mengambil keputusan saham mana yang akan dipegang untuk jangka panjang -  baca artikel.
  • Luangkan waktu untuk melihat bagaimana pergerakan bursa setiap hari – informasi ini kami sediakan pada laporan halaman pertama didailystockprice.net. Jika kondisi bursa mengalami pembalikan arah (dari uptrend menuju downtrend), segera lakukan tindakan untuk mengambil keuntungan sementara, baik itu sebagian maupun seluruhnya. Kemudian tetap teruskan melakukan pekerjaan rumah dan bersiap jika ada momentum lain yang muncul atau terjadi lagi pembalikan arah bursa – baca artikel.
  • Jika saham yang kita pegang berpotensi untuk investasi jangka panjang, evaluasi fundamental perusahaan paling tidak setiap triwulan, misalnya dengan cara melihat secara rutin laporan2 finansial. Sebaiknya pilih informasi yang tepat, jangan terlalu percaya pada rumors, ramalan, prediksi atau sejenisnya. Lebih baik mengambil keputusan berdasarkan data-data dan aturan-aturan  yang sudah Anda pegang. Jika menurut Anda ada satu hal yang tidak sesuai lagi dengan aturan Anda, mungkin sudah saatnya menjual, misalnya pergantian figur managemen, managemen melakukan kebijakan yang melenceng, produk yang Anda sendiri sebenarnya tidak menyukainya, penurunan penjualan/keuntungan sedangkan pada saat yang sama perusahaan sejenis menghasilkan keuntungan yang signifikan, ROE, EPS & Sales Growth turun menjadi 1 digit, dll.
 

Analisa teknikal. Lihatlah grafik secara berkala, karena grafik selalu berbicara dengan benar & tidak pernah berbohong. Tiga indikator teknis yang sangat mempengaruhi saham momentum adalah:

  • Pergerakan harga & volume perdagangan harian/mingguan. Dalam dailystockprice.net kami memberikan informasi ini pada bagian kenaikan saham yang tidak didukung oleh volume yang cukup (halaman pertama) & penurunan harga dengan volume diatas rata-rata (halaman kedua). Cermati jika saham yang Anda miliki beberapa kali berada pada tabel ini.
  • Karena 50-day Moving Average (50d MA) sering digunakan untuk menentukan support pembelian oleh perusahaan investasi besar, simak pada grafik jika ada saham yang Anda miliki jatuh dibawah garis ini – terutama jika diikuti oleh volume diatas rata2 50d MA.
  • Gunakan garis 200-day Moving Average (200d MA)untuk menentukan tingkat kecepatan pergerakan saham. Jika harga saham berada pada kisaran lebih besar dari 75%-100% terhadap garis ini, biasanya saham yang dimaksud sudah berada pada areal overheatnya – pergerakan momentum terlalu cepat. Pasti ada alasan yang kuat mengapa harga saham mendapatkan pergerakan momentum secepat itu. Jika tidak ada faktor fundamental yang mendukung, sebaiknya take profit.

 

Pada laporan di halaman Stock Analysis, grafik sudah disetup untuk 50d MA dan 200d MA.

  • Pada saat Anda sudah mengambil keputusan untuk menjual saham, jika mungkin hindari melakukan kontak dengan broker saham saat Anda melakukan instruksi penjualan. Mungkin dengan cara online trading atau cukup dengan mengirimkan sms kepada trader Anda. Karena sering kali setelah kita mengambil keputusan, opini orang lain – yang sering kali tanpa kita minta -  mempengaruhi keputusan yang sudah diambil & kita menyesal kemudian. Tindakan ini saya lakukan bukan karena anti broker, tapi hanya untuk melaksanakan keputusan yang telah dibuat menjadi lebih tegas.
  • Setelah mengambil tindakan menjual saham, hargai keputusan Anda. Terus maju dan lakukan pekerjaan rumah Anda selanjutnya untuk mencari kesempatan yang lain. Tidak menutup kemungkinan Anda membeli saham yang sama dikemudian hari. Selalu ada kesempatan yang lebih baik didepan.