Seperti yang telah saya bahas pada artikel sebelumnya dan melihat aturan investasi dailystockprice nomor 1 - bahwa membeli saham disarankan hanya pada saat kondisi bursa uptrend - adalah berarti Anda sudah melakukan 50% pekerjaan rumah investasi Anda.
Selanjutnya melakukan persiapan & pekerjaan rumah investasi yang lain, memilih kandidat saham yang akan dibeli dan menempatkan order beli pada perusahaan sekuritas adalah sudah mencakup 50% dari keseluruhan aktivitas investasi Anda di pasar saham.
Lima puluh persen aktivitas yang berikutnya adalah mengenai management resiko, keuangan dan menerapkan strategi keluar Anda. Membeli saham tanpa memiliki strategi keluar adalah sama saja dengan mengendarai mobil tanpa mememiliki rem. Berapun mahalnya dan bagusnya mobil yang Anda pilih, jika tidak memiliki rem berarti mobil tersebut tidak layak dijalankan. Sebaik apapun fundamental saham yang Anda beli, setepat apapun harga saham yang Anda pilih atau sebaik apapun kondisi bursa saat Anda melakukan pembelian; jika Anda tidak memiliki strategi keluar berarti Anda belum melakukan 50% aktivitas investasi kedua.
Memiliki strategi keluar bukan berarti Anda dapat memprediksi secara tepat berapa target harga saham selanjutnya atau mengikuti emosi Anda dalam mengambil keputusan menjual saham. Strategi disini berarti aturan apa yang Anda gunakan untuk keluar dari bursa atau kebiasaan disiplin investasi apa yang Anda terapkan setelah dana investasi Anda ada di dalam bursa.
Salah seorang investor besar kira-kira pernah mengatakan,”Saya selalu keluar bursa terlalu dini, namun hal tersebut tidak pernah saya sesali”.
Prinsip dasar memiliki strategi keluar adalah:
- Membentuk kebiasaan investasi dalam meminimalkan resiko di pasar saham – aturan nomor 4 mengenai aturan cut loss 7% - 8%.
- Memiliki aturan baku mengenai kapan saat yang tepat untuk menjual saham – aturan nomor 5, focus pada saham yang memiliki potensi kenaikan yang besar.
- Disiplin melakukan profit taking secara berkala, misalnya goal 20% - 25%, profit jika aturan nomor 5 tidak tercapai.
Membentuk kebiasaan investasi dalam meminimalkan resiko di pasar saham – aturan nomor 4 mengenai aturan cut loss 7% - 8%.
Ada beberapa artikel yang sudah membahas mengenai prinsip ini, salah satunya …
Tabel diatas adalah tabel yang menunjukkan saham-saham yang gagal bertahan pada harga belinya. Disarankan untuk melakukan cut loss. Tabel ini untuk membantu Anda dan saya mengambil keputusan jual saham yang telah dibeli dengan kerugian 7% - 8%.
Inti dari aturan ini adalah kesalahan mengambil keputusan investasi akan selalu mungkin terjadi dan bersedianya Anda dan saya sebagai investor untukmengakui kesalahan investasi tersebut.
Tujuan kami menampilkan saham-saham ini adalah agar Anda dan saya tidak lagi mengambil pertimbangan investasi karena emosi, misalnya berusaha untuktidak mengakui bahwa saham yang telah dibeli mengalami kegagalan beli. Resiko untuk gagal pasti akan selalu ada dan disarankan untuk menerapkan resiko ini seminimal mungkin sehingga Anda dapat melanjutkan aktivitas investasi Anda untuk seterusnya.
Sudah terlalu banyak kejadian seorang investor tidak mau mengambil keputusan investasi cut loss ini sehingga akhirnya menderita kerugian yang sangat besar. Pertanyaan dan komentar yang paling sering saya dengar dan ditanyakan kepada saya adalah:
“Bagaimana jika saham yang sudah saya cut loss, keesokan harinya atau beberapa hari kemudian harga kembali naik?”
“Saya percaya sekali dengan saham yang saya pilih dan saya mengetahui perusahaannya, kelihatannya perusahaannya tidak akan merugi atau pailit”.
“Saya toh membeli saham bukan untuk tujuan rugi, jadi kenapa saya harus jual rugi?”
“Saham yang saya pilih ini harganya pernah mencapai titik tertingginya dan saat ini harganya sedang murah. Saya yakin harganya akan kembali sepertiwaktu tempo hari dan mencapai titik tertingginya kembali”.
“Investasi saham saya saat ini sedang kelaut!”
“Saya kemarin mengalami kerugian besar di pasar saham!”
“Saat ini saham saya sedang jatuh-jatuhnya, apa yang perlu saya lakukan? Apakah saya perlu bertahan atau saya jual sekarang? Jika saya jual sekarang, Bapak dapat membayangkan berapa kerugian saya saat ini!”
“Saya sedang tidak membutuhkan dana yang saya investasikan pada saham yang sedang merugi ini, saya berharap harganya akan naik kemudian. Saya akanmencoba untuk tidak memikirkannya saat ini”
… masih banyak komentar-komentar lain yang biasanya saya dengar jika seorang investor melanggar atau mempertanyakan aturan cut loss ini.
Jika Anda bertanya pada saya mengenai aturan cut loss ini, jawaban standar saya adalah,”Jalankan saja tanpa berpikir dua kali”.
Salah satu aktivitas investasi yang sangat perlu dipegang dan akan terus diterapkan adalah mengenai bagaimana mengendalikan dan membatasi resiko investasi Anda.
Memiliki aturan baku mengenai kapan saat yang tepat untuk menjual saham – aturan nomor 5, fokus pada saham yang memiliki potensi kenaikan yang besar.
Hanya ada tiga pilihan dalam menjual saham, yaitu menjual saat saham yang telah dibeli ternyata tidak benar, menjual secara berkala saham yang telah dibeli dengan keuntungan yang konsisten – keuntungan yang telah Anda dan saya tetapkan sebelumnya – dan menjual saham untuk mendapatkan keuntungan yang besar.
Dalam berinvestasi saham, Anda tidak dapat hanya memilih alternatif ketiga saja. Semua pilihan diatas adalah sudah dalam satu paket investasi.
Untuk detail bagaimana menerapkannya, silahkan simak salah satu artikel ini.
Tabel diatas dapat membantu Anda untuk melihat bagaimana reaksi suatu saham saat mencapai harga tertingginya yang baru . Tabel ini menunjukkan kenaikan harga saham mencapai posisi harga tertinggi yang baru tadi, namun tanpa permintaan yang cukup – salah satu indikator yang kurang menguntungkan terhadap saham tersebut.
Hal ini bukan berarti jika saham masuk dalam tabel ini, perlu segera mengambil keputusan jual. Anda tidak dapat selalu berharap dan saya sarankan untuktidak memiliki tujuan selalu menjual saham pada titik puncaknya. Beberapa kasus mungkin dapat secara kebetulan menjual saham pada titik puncaknya, namun sekali lagi saran saya untuk tidak dijadikan suatu kebanggaan dalam berinvestasi.
Mulailah untuk mempertimbangkan untuk menjual saham yang dimaksud jika saham yang Anda miliki masuk dalam tabel ini beberapa kali dan biasanya Anda akan menjualnya sebelum titik puncak terjadi atau setelahnya.
Hal yang perlu diperhatikan pada kondisi ini adalah mengenai perubahan trend bursa. Kejadian meningkatnya harga saham tertentu dengan tidak didukung oleh permintaan yang besar biasanya sering terjadi pada saat-saat pembalikan trend bursa, karena hasil laporan keuangan yang tidak sesuai dengan ekspektasi pasar atau kejadian-kejadian lain; selama kejadian tersebut didukung oleh data yang tepat – bukan rumors atau prediksi.
Tabel diatas kami tampilkan untuk membantu Anda mengambil keputusan jual untuk saham-saham yang sudah layak mendapatkan profit taking. Silahkan simak halaman Tutorial Singkat untuk lebih detailnya.
Tabel Selling Candidate ini adalah salah satu saran yang kami tampilkan, keputusan investasi selanjutnya ada pada Anda masing-masing.
Data-data saham yang kami masukkan dalam tabel ini adalah sepenuhnya berdasarkan pada analisa teknikal saja. Kemungkinan terjadi ada beberapa saham yang belum mengalami kenaikan signifikan atau mengalami kerugian yang relatif kecil – misalnya dibawah -7% - namun sudah kami masukkan dalam katagori ini dikarenakan saham tersebut sudah beberapa kali mengalami tekanan jual.
Tujuannnya supaya Anda dan saya sudah mulai memikirkan untuk bersiap-siap keluar dari pasar untuk saham yang dimaksud.
Jika Anda dan saya mengambil keputusan menjual saham yang dimaksud, akan selalu ada entry point berikutnya yang lebih menguntungkan dikemudian hari. Kesempatan beli berikutnya akan kami tampilkan pada tabel Stock New Buying Price.
Disiplin melakukan profit taking secara berkala, misalnya goal 20% - 25% profit, jika aturan nomor 5 tidak tercapai.
Angka 20% - 25% ini diambil berdasarkan sejarah perkembangan saham hampir di setiap kejadian kenaikan saham di seluruh bursa saham – tidak hanya di pasar saham Indonesia. Tidak semua saham akan mengalami koreksi setelah mengalami kenaikan harga sebesar persentase tersebut, ada yang lebih besar dan ada pula yang lebih kecil persentasenya. Namun angka 20% sampai dengan 25% adalah tergolong goal yang dapat dicapai dalam kebanyakan kasus dan saham memiliki kemampuan untuk mencapainya.
Konsisten mengambil keuntungan sebesar 20% - 25% akan mengakibatkan dampak yang signifikan bagi kenaikan nilai investasi Anda.
Pilihan ketiga ini dapat digantikan dengan pengambilan profit yang lebih besar jika saham yang sudah Anda beli mengalami kenaikan harga melebihi 20% dalam jangka waktu kurang dari 3 minggu. Karena kemungkinan saham jenis ini memiliki momentum yang cukup untuk mengalami kenaikan yang lebih besar.
Fokus dailystockprice report adalah untuk mencari saham yang memiliki potensi kenaikan yang besar, dalam arti setinggi mungkin dalam jangka waktu panjang. Kejadian saham mencapai potensi ini cukup banyak jika Anda secara disiplin menggunakan aturan investasi yang tepat, melakukan pembelian pada saat yang tepat dan pada harga yang tepat pula.
Anda dapat melihat potensi ini pada tabel Selling Candidate (3), jika terdapat kejadian ini pada bursa.