CONTOH SELECTED BOARD TABLE (PAKET PROFESSIONAL)

Selected Board

Keterangan tambahan Selected Board Table:

 

  1. Stocks #x: nama saham diikuti oleh pembelian ke-x saat dimasukkan dalam Selected Board Table (saham pada pembelian #1 tidak ditulis), misalnya: ASII tanpa keterangan pembelian, saham berada pada permbelian #1.
    • ASII #2, saham berada pada pembeilan #2, dan seterusnya.
    • Ada kemungkinan dalam tabel muncul saham dengan kode yang sama dan berada pada dua pembelian yang berbeda, tentunya dengan harga beli yang berbeda pula.
      • Contoh 1: ASII dan juga ASII #2 muncul bersamaan dalam tabel. Hal ini berarti saham ASII masuk Selected Board Table pada pembelian #1 dan pembelian #2. Pembelian #1masih dalam posisi hold, kemudian muncul harga beli berikutnya pada pembelian #2. Pada kondisi ini Anda tetap mempertahankan posisi ASII pada pembelian #1 (jika sudah memiliki saham tersebut), kemudian kembali membeli dan atau mengakumulasi saham ASII pada pembelian #2.
      • Contoh 2: ASII, ASII #2 dan juga ASII #3 muncul bersamaan dalam tabel. Hal ini berarti saham ASII masuk Selected Board Table pada pembelian #1 & pembelian #2 serta masih dalam posisi holdkemudian muncul harga beli berikutnya pada pembelian #3. Pada kondisi ini Anda tetap mempertahankan posisi ASII pada pembelian #1 & #2 (jika sudah memiliki saham tersebut), kemudian kembali membeli dan atau mengakumulasi saham ASII pada harga pembelian #3.
      • Catatan: untuk menghindari resiko fluktuasi harga saham, perhitungkan nilai rata-rata pembelian Anda dengan cara mengatur jumlah pembelian Anda yang kedua, ketiga dan seterusnya. 
    • Tanda (New) berarti saham baru masuk Selected Board.
    • Mengingat Selected Board Table sudah dianalisa dan diperhitungkan secara case by case, pembelian saham ke-x tidak dibatasi, artinya diperbolehkan sampai pembelian #4, #5, #6 ... dst. Selected Board Table sudah dipilihkan untuk saham pada momentum awal/base awalPenjelasan mengenai Base.
    Saran & tujuan:
    • Menekankan kembali, setiap dimunculkannya harga beli pada saham dalam Selected Board Tabel, Anda dipersilahkan untuk melakukan pembelian awal dan atau menambah kepemilikan saham yang sudah dimiliki sebelumnya
    • Mengingatkan kembali, jaga & hitung rata-rata harga pembelian Anda untuk memproteksi keuntungan sebelumnya dan meminimalkan resiko jika terjadinya pembalikan bursa.
    • Strategi lain yang dapat dilakukan adalah menarik keuntungan dari pembelian sebelumnya dan melakukan pembelian yang baru.
    • Tujuan dari indikator ini adalah untuk memberikan return investasi yang optimal, dengan cara mempertahankan saham yang sedang mengalami kenaikan harga serta memfokuskan diri pada saham-saham tertentu. Strategi yang disarankan adalah melakukan akumulasi beli sampai saat dimana saham tersebut sudah layak jual.
  2. Input Date in Table: tanggal dimana saham dimasukkan dalam Selected Board Table. Tanggal belum tentu mengikuti hari kejadian harga beli, namun lebih pada tanggal dimana berdasarkan waktu keputusan investasi yang kami sarankan.
  3. 3-Week & #8W: saham yang telah mencapai harga beli dan telah naik harganya sebesar lebih dari 20% dalam maksimum 3 minggu terakhir. Jika hal ini terjadi, maka aturan yang perlu diterapkan adalah hold saham tersebut paling tidak selama 8 minggu atau jika bursa dan atau saham mengalami tekanan. Jika saham tersebut tetap berada pada posisi penguatannya setelah 8 minggu berakhir, maka hold kembali saham tersebut selama setidaknya 8 minggu berikutnya atau jika bursa dan atau saham mengalami tekanan ... dan seterusnya. #8W menunjukkan jumlah siklus hold 8 minggu pada saham yang dimaksud.
  4. Stock Analysis Conditions: kondisi fundamental saham yang dimaksud. Tidak semua saham yang berfundamental baik akan dimasukkan dalam tabel ini, demikian pula sebaliknya saham yang tidak memiliki fundamental baik akan diabaikan. Pemilihan saham dilakukan case by case berdasarkan analisa saham secara individual.
  5. dsp Rank: menunjukkan saham berada pada tingkat likuiditas dsp-50 atau dsp-100. Jika saham tidak berada pada salah satu diantaranya, maka kami memberikan informasi ranking tingkat likuiditas saham tersebut. Semakin mendekati angka 100 berarti semakin dekat saham tersebut untuk masuk tabel dsp-100.
  6. Actions/Habits: saran keputusan, tindakan atau kebiasaan investasi yang perlu dilakukan. Beberapa saran yang mungkin akan muncul adalah:
    • Buy: saat membeli saham. Pastikan membeli hanya pada area harga beli saja. Jika harga saham telah melampaui harga beli, lebih baik tunggu saat konsolidasi mendekati harga beli terjadi. Disarankan membeli saham sedekat mungkin dengan harga beli.
    • Accumulation Buy: saham sedang berada pada kesempatan beli ke-2 atau ke-3. Saatnya menambah kepemilikan saham. Tindakan yang perlu dilakukan adalah tambah porsi kepemilikan saham dengan jumlah yang lebih kecil dari pembelian saham pertama - saat harga beli pertama terjadi. Bagi Anda yang memiliki profile investor yang agresif, mungkin Anda baru memutuskan membeli saham dimaksud untuk pertama kalinya. Pastikan Anda menyimak harga beli yang pertama di tabel Stock Analysis.
    • Wait Another Buy Price: saham sedang berada pada kesempatan diatas harga beli ke-3. Tidak disarankan untuk membeli saham, tunggu harga beli berikutnya muncul. Bagi Anda yang sudah memiliki saham yang dimaksud, tindakan untuk menahan saham - hold -  dapat dilakukan, selama saham tidak mengalami tekanan jual. 
    • Switch Stock?: jika saham tidak mengalami pergerakan atau mengalami tekanan dalam jangka waktu yang cukup lama dan belum ada tanda-tanda pergerakan yang berarti, maka indikator ini akan muncul untuk membantu Anda mengambil keputusan jika ada kemungkinan lebih baik membeli saham lainnya dengan menjual saham yang dimaksud.
    • In Pressure/Cut Loss Early: saham sedang dalam tekanan, disarankan untuk cut loss tanpa menunggu indikator cut loss 7%-8% terpenuhi. Dalam kebanyakan kasus, cut loss dapat dilakukan pada harga break even atau pada kerugian yang sekecil mungkin. Jika saham nantinya mengalami pembalikan arah, maka indikator ini akan berubah sesuai dengan keadaan masing-masing saham.
    • Volume Ratio < 1:menunjukkan volume ratio selama 6 bulan terakhir turun menjadi dibawah 1. Volume ratio adalah perbandingan antara demand dan supply selama 6 bulan terakhir. Angka 1 berarti perbandingan antara demand (permintaan terhadap saham yang dimaksud) sama dengansupply (penawaran). Idealnya volume ratio ini diatas 1 atau 1.5, semakin besar semakin baik. Info detail. Indikator ini akan muncul jika saham belum mengalami tekanan jual, namun sudah menunjukkan pelemahan permintaan. Jika bursa sedang dalam kondisi pressure/downtrend disarankan untuk memanfaatkan cut loss pada nilai break even atau dengan keuntungan yang kemungkinan kecil.
    • Cut Loss: saham mengalami tekanan sampai dengan 7%-8%, lakukan cut loss untuk menghindari kerugian yang lebih besar.
    • Wait,  next support (x): saham mengalami tekanan jual sehingga melewati indikator cut loss 7%-8%. Dengan mempertimbangkan analisa tambahan secara case by case, saham memiliki support kuat terdekat berikutnya pada kisaran harga (x). Selanjutnya kemungkinan besar saham mengalami perubahan harga beli lebih rendah dibandingkan dengan harga beli sebelumnya. Data harga beli yang baru akan dimunculkan dalam 1 hari sampai 5 hari waktu perdagangan bursa saham. Langkah yang perlu diambil:hold & wait sampai saham membuktikan support yang baru. Resiko: nilai cut loss kemungkinan akan lebih besar dari biasanya (7%-8%), investor diminta hati-hati dalam mengambil keputusan investasi. Note: dalam tabel Fail from Buying Price, saham yang dimaksud dalam kondisi cut loss. Kondisi ini umumnya hanya terjadi 1 kali. 
    • Take Profit: saham disarankan sudah layak profit taking, baik itu karena sudah mengalami kenaikan yang signifikan atau karena mengalami tekanan jual dengan keuntungan yang kecil.
    • 20%-25%: saham yang telah mengalami kenaikan 20%-25% dari harga beli namun tidak memenuhi indikator 3-Week Rule. Area keuntungan 20%-25% ini adalah area yang disarankan untuk melakukan kebiasaan profit taking.
    • New in 3-Week Rule: saham baru melewati aturan 3 minggu. Baca Artikel.
    • HOLD 8-Week: saham disarankan untuk hold selama 8 minggu atau jika bursa dan atau saham mengalami tekanan jual.
    • HOLD - on Track: saham telah mencapai keuntungan dua digit dan kemungkinan masih mengalami penguatan. Disarankan hold, terutama jika bursa saham masih menunjukkan posisi uptrend. Jika bursa saham mengalami tekanan - under pressure - atau downtrend, maka dalam kebanyakan kasus disarankan profit taking. Dalam Selected Board Table, saham-saham jenis ini akan terus dalam pantauan oleh team dailystockprice dan akan dianalisa kasus per kasus.
    • Buy/Market in Pressure: saham dalam area harga beli, namun diingatkan bahwa bursa sedang mengalami tekanan - under pressure.
    • Market Downtrend: strategi kami adalah 'Cash is The King" saat bursa mengalami penurunan. Hal yang perlu diperhatikan adalah kami akan tetap memantau saham-saham yang memiliki potensi harga beli, namun sebaiknya keputusan investasi ditunda sampai bursa mengalami penguatan kembali. Jika Anda memiliki saham yang memiliki tingkat profit yang kecil, misalnya dibawah 20%, sebaiknya take profit sementara sambil menunggu keadaan bursa lebih baik. Jika Anda memlliki saham yang memliki keuntungan yang cukup besar misalnya lebih dari 25% dan saham tersebut memenuhi kriteria 3-Week Rule, keputusan investasi dapat dilakukan dengan lebih fleksible. Pastikan jangan biarkan saham yang telah memperoleh keuntungan berubah menjadi kerugian.

 

CONTOH SELECTED BOARD TABLE - double digit gain

List berikut menampilkan saham-saham yang telah mencapai keuntungan double digit sejak harga beli terakhir dan kemungkinan masih mengalami proses penguatannya. Tabel data ini hanya ditampilkan pada hari Senin setiap minggunya.

Salah satu kebiasaan yang kami sarankan dalam menggunakan aturan & strategi dailystockprice adalah mengambil keuntungan pada area 20% - 25% secara teratur; karena dengan menggunakan strategi sederhana ini, nantinya portofolio Anda akan memiliki dampak kenaikan yang optimal. Namun jika saham telah memenuhi aturan 3 minggu dan masih kemungkinan mengalami kenaikan harga, terutama karena dukungan pasar saham yang kondusif, maka mempertahankan kepemilikan saham dan membiarkannya bertumbuh seiring dengan kenaikan bursa saham adalah sering kali pilihan yang tepat.

SelectedBoardDoubleDigit

 

CONTOH SELECTED BOARD DATABASE

List berikut menampilkan semua saham-saham yang ada dl dalam database Selected Board Table. Saham-saham ini akan tetap ditampilkan selama masih on track dengan pergerakan yang telah kami simpulkan, baik itu karena belum layak profit taking, tidak mengalami gagal beli atau masih berada pada kisaran harga beli namun waktu kejadiannya sudah lama. Jika terjadi hal penting berupa tindakan yang perlu diambil pada saham-saham ini dikemudian hari, maka akan dimunculkan pada Selected Board Table diatas.

SelectedBoardDatabase

 

CONTOH SELECTED BOARD TABLE SUCCESS RATE & STATISTICS

Selected Board Statistics

 

Keterangan Success Rate & Statistic Selected Board Table:

SELECTED BOARD TABLE STATISTICS: statistik saham-saham yang masih berada pada tabel ini.

  1. Success Rate Selected Board Table: tingkat keberhasilan Selected Board Table.
  2. Success Rate Tracking Time Frame: jumlah hari Success Rate tabel ini dipantau.
  3. Total Stocks Tracked in dsp Success Rate Table: total jumlah saham yang saat ini berada pada seluruh data base Selected Board Table. Jika ada saham baru yang masuk dalam tabel ini berarti jumlah saham akan bertambah & sebaliknya jika ada saham yang dikeluarkan dalam tabel ini maka jumlah saham akan berkurang.
  4. % Average Profit/Loss: persentase rata-rata keuntungan atau kerugian dari seluruh saham yang ada pada tabel.
  5. % Maximum Loss: persentase kerugian maksimum dari seluruh saham yang ada pada tabel.
  6. % Maximum Profit: persentase keuntungan maksimum dari seluruh saham yang ada pada tabel.
  7. Risk Ratio Selected Board Table: tingkat rasio keuntungan dan kerugian tabel. Semakin besar tingkat rasio semakin baik.

 

YTD REALIZED GAIN/LOSS: statistik saham-saham yang sudah keluar dari tabel ini, baik itu karena gagal beli maupun karena profit taking.

  1. % Average YTD Profit Taking: persentase rata-rata keuntungan yang terjadi Year to Date - sejak awal tahun.
  2. % Average YTD Cut Loss: persentase rata-rata kerugian akibat cut loss yang terjadi sejak awal tahun.
  3. % YTD Maximum Loss: persentase kerugian maksimum sejak awal tahun.
  4. % YTD Maximum Profit: persentase keuntungan maksimum sejak awal tahun.

 

Note:

  • Saham-saham pada tabel ini mulai dipilih dan dipantau sejak bulan Oktober 2013.
  • Selected Board Table mulai online sejak Januari 2014 dengan nama Paket Professional, mencakup seluruh layanan Tabel Premium dan Selected Board Table.
  • Bagi Anda yang sudah berlangganan Paket Premium, dapat melakukan upgrade ke layanan Paket Professional sewaktu-waktu. Untuk lebih detail lihat penawaran paket yang tersedia.